Hari santri adalah momentum untuk kita semua kembali meningkatkan niat untuk menjadi santri yang bermanfaat bagi semua. Pada tanggal 22 Oktober 79 tahun yang lalu, para santri berkumpul menyatukan tekad dan keberanian dalam mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. Sesuai dengan tema yang diambil pada hari santri kali ini yaitu “Menyambung Juang Merengkuh Masa depan”, sudah sepantasnya santri itu memiliki jiwa tangguh. Ketangguhan jiwa yang selalu berdasar alquran dan sunnah adalah ciri dari Ma’arif. Pada tahun ini dalam rangka memperingti hari santri nasional MA Ma’arif Pacitan mengikuti dan mengadakan berbagai kegiatan.
Acara pertama adalah khotmil quran yanng dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2024 . Acara ini diprakarsai MWC NU Kecamatan Pacitan. Khotmil quran kali ini dirangkaikan dengan mahalul qiyam. Acara ini menjadi pembuka peringatan hari santri nasional tahun ini. Di acara ini, santri MA Ma’arif Pacitan bersama banom NU dan masyarakat berkumpul dan saling bersosialisasi. Di acara ini juga siswa/ santri belajar untuk saling menghormati.
Kegiatan kedua yang diikuti adalah ziarah makam Syeh Abdul Manan bin Raden Ngabei Dipomenggolo. Kegiatan yang dilakukan pada hari senin, 21 Oktober 2024 ini bertempat di Desa Semanten Kec. Pacitan. Beliau adalah pelajar pertama Indonesia yang belajar di Mesir dan pendiri Pondok Pesantren Tremas. Santri bisa belajar menjadi pribadi yang memiliki semangat juang tinggi dengan meneladani beliau. Selain itu para santri juga diharapkan memiliki pemikiran yang revolusioner tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Malam harinya, ada pelaksanaan Istighosah di alun-alun Pacitan. Siswa / santri MA Ma’arif Pacitan dengan semangat mengikuti kegiatan ini. Pada kegiatan yang diprakarsai Pemda Kabupaten Pacitan ini memiliki daya tarik yang tinggi terlihat dari banyaknya warga yang mengikuti acara ini. Istighotsah adalah memohon pertolongan ketika sedang mengalami kondisi yang sulit. Hal ini mengingatkan para santri khususnya untuk selalu menjadikan Allah sebagai satu-satunya penolong.
Apel Hari Santri Nasional 2024 kabupaten Pacitan dilaksanakan di lapangan alun-alun Pacitan. Acara ini diikuti oleh semua siswa yang ada di madrasah, pondok pesantran dan sekolah -sekolah se Kecamatan Pacitan. Selain siswa, peserta apel kali ini adalah banom NU, pegawai di lingkup Kemenag Kab. Pacitan. Tampilan- tampilan hiburan pada apel kali ini ini diisi dari siswa-siswa madrasah dan pondok pesantren. Setelah apel semua peserta melakukan kirab berkeliling sejauh 5 km.
Peringatan hari santri nasional di lingkup MA Ma’arif Pacitan sendiri adalah lomba-lomba untuk siswa. Lomba-lombanya antara lain adalah lomba adzan bagi santri laki-laki dan lomba muhadhoroh untuk santri perempuan. Lomba – lomba ini dipilih untuk mempersiapkan siswa menjadi pribadi yang berguna dilingkungan masing-masing.
Lomba adzan
Lomba Muhadoroh
Puncak hari santri nasional di kabupaten Pacitan adalah jalan sehat. Kegiatan yang luar biasa dengan jumlah peserta lebih dari 20000 orang. MA Ma’arif Pacitan mendapatkan tugas sebagai petugas sapu ranjau. Diharapkan kegiatan ini tidak menyumbangkan sampah yang berserakan. Bagi siswa MA Ma’arif Pacitan ini juga merupakan tantangan, siswa diharapkan tidak malu ketika mengambil sampah. Dianalogikan sebagai seorang yang tidak malu dan tidak memiliki rasa takut ketika mendapati hal yang salah disekitar untuk mengingatkan dengan cara santun.